American
National Standards Association (ANSI) C37.100 [l] mendefinisikan Circuit
breaker sebagai peralatan pensaklaran adalah peralatan mekanik yang mampu
menghantarkan dan memutus aliran arus listrik pada kondisi normal juga pada kondisi
abnormal ( mis : gangguan hubung singkat ).
Pada umumnya vacuum circuit breaker
digunakan untuk aplikasi indoor dan outdoor pada range tegangan antara 5 kv
hingga 38 kv. Jika kontak pemutus vacuum circuit
breaker dibuka,
maka pada katoda kontak terjadi emisi thermis dan medan tegangan yang tinggi
yang memproduksi elektron-elektron bebas. Elektron hasil emisi ini bergerak
menuju anoda, elektron-elektron bebas ini tidak bertemu dengan molekul udara
sehingga tidak terjadi proses ionisasi. Akibatnya, tidak ada penambahan
elektron bebas yang mengawali pembentukan busur api. Dengan kata lain, busur
api dapat dipadamkan.
Pemutusan
arus pada vacuum circuit breaker
Pemutusan arus oleh
vacuum circuit breaker, layaknya circuit breaker lainnya dilakukan dengan cara
memisahkan pasangan kontak di dalam circuit breaker. Pada waktu terjadi
pemutusan aliran listrik dengan proses terpisahnya pasangan kontak, pada saat
itu juga timbul diffusion bunga api di antara kedua kontak CB. Bunga api ini
disebut sebagai diffusion mode, dimana bentuk sebaran bunga api dapat
digambarkan seperti gambar di bawah.
Besar arus yang
mengalir pada titik katoda tergantung kepada material kontak yang digunakan. Dan
untuk material tembaga, besar arusnya kira – kira 100 Ampere per titik. Bunga api
akan tetap terjadi pada diffuse colomn mode hingga besar arus mencapai kira –
kira 15 KA. Seiring meningkatnya besar arus pada satu - satu titik anoda, maka pada
anoda akan muncul uap dari metal sebagai akibat naiknya temperatur pada anoda.
Pada waktu pemutusan normal
aliran listrik arus bolak - balik, bunga api akan terdistribusi namun dengan
cepat akan menghilang seiring berkurangnya besar arus, selama proses ini bunga
api akan mengalami proses transisi dari diffusion mode ke constricted mode dan
kembali lagi ke diffusion mode sebelum besar arus benar – benar nol. tujuan
kita mengetahui hal di atas adalah untuk memampukan kita meminimalkan besar
temperatur yang timbul pada kontak dan memaksimalkan durasi bunga api yang
terdistribusi selama setengah siklus. Tujuan ini dapat kita capai dengan mendesain
kontak untuk mengatur interaksi antara aliran arus dengan medan magnet yang
timbul. Bergantung terhadap metode yang digunakan, medan magnet dapat timbul
dengan arah melintang atau arah aksial terhadap bunga api yang terjadi.
Arah
medan magnet melintang
Untuk menghasilkan arah
medan yang melintang, kontak dapat disesain dengan bentuk spiral seperti pada
gambar di bawah.
Dua type kontak spiral
yang dipakai pada pemutus vacuum.
Gaya magnet yang timbul
pada medan magnet melintang.
Gambar
bentuk bunga api yang dipengaruhi oleh medan magnet melintang 26,8 KA
(Courtesy
of Dr. M. B. Schulman, Cutler-Hammer, Horseheads, NY)
Seiring
timbulnya gaya magnet dengan arah yang berputar sebagai akibat arah medan
magnet yang melintang maka bunga api juga akan ikut berputar, hal ini akan
mempercepat hilangnya bunga api yang juga akan memperkecil terperatur dan emisi
uap metal pada elektroda.
Arah
medan magnet aksial
Medan magnet aksial akan memperkecil besar
tegangan dan membatasi besar daya pada bunga api yang terjadi di antara kontak
pemutus. Medan magnet aksial berperan dalam timbulnya bunga api terdistribusi
pada level arus yang tinggi. Dengan cara ini, bunga api akan tersebar merata
pada permukaan kontak pemutus dan sebagai hasilnya, akan mencegah gross melting
pada kontak. Dengan menggunakan medan magnet aksial, maka dampak yang
dihasilkan oleh timbulnya bunga api pada waktu pemutusan aliran listrik dapat
dibatasi.
Gambar di atas merupakan
ilutrasi struktur kontak dan arah gaya pada bunga api yang dihasilkan akibat
medan magnet aksial. Dari gambar terlihat aksi dari gaya medan terhadap lajur
bunga api sebagai hasil interaksi medan magnet dengan aliran arus listrik.
Gambar bunga api
pada level arus yang tinggi ( 101 KA ) yang dipengaruhi medan magnet aksial (Courtesy
of Dr. M. B. Schulman, Cutler-Hammer, Horseheads, NY )
Konstruksi
pemutus vacuum
Pemutus
vacuum didesain dengan dua metode, perbadaaan kedua metodenya terdapat pada prosedur
yang digunakan untuk mengelas dan mengangkat pemutus.
Pada metode
pertama dikenal dengan pinch-off method,
pemutus ditempatkan tersendiri di dalam sebuah pumping stand setelah semua
bagian vacuum circuit breaker selesai dirakit. Sebuah pipa evakuasi ditempatkan
pada salah satu ujung pemutus, yang umumnya berdekatan dengan kontak diam.
Pada Metode
kedua, pemutus secara bersamaan dilas dan dipasang dengan temperatur tinggi.
Sehingga derajat ke vakuman circuit breaker lebih baik.
1. Upper
breaker terminal
2. Fixed
contact
3. Moving
contact
4. Interrupter
body
5. Lower
breaker terminal
6. Insulating
coupler
7.Contact
pressure spring
8. Metal
bellows
Pemutus arus seperti pada gambar di atas terdiri
dari :
1. Isolasi keramik
2. Plat metal ( stainless stell )
3. Kontak diam
4. Kontak bergerak
5. Metal penghembus
6. Metal perisai/pelindung lapisan pertama
7. Lingkup kontak
8. Perisai/pelindung lapisan kedua
9. Perisai/pelindung lapisan ketiga
ada kekuranganya gk di vakum cb ini ?
BalasHapuskapan gw ngomong gini yak? lol
Hapus